2 Tanda Tanya Terbesar Di Usia 20-An

Sudah - Usia 20-an adalah fase peralihan manusia dari remaja ke dewasa.

Artinya kita tidak lagi dianggap anak-anak yang berpikiran pendek tapi lebih kepada para pemikir, pekerja dan sebagian besar di usia ini mulai berumah tangga.

2 Pertanyaan Mendasar Di Usia 20-An

Namun disisi lain ini jadi tanda tanya terbesar mereka yang menginjak usia 20-an!

Saya sukar menemukan jawaban yang dapat memuaskan public, belum lagi ke dua-duanya belum saya penuhi dalam dunia nyata!

Setahun lebih sudah jadi sarjanawan S1 tapi pekerjaan masih serabutan dengan gaji belum stabil, ditambah lagi pertanyaan seputar pasangan hidup yang samar dan tidak ada kepastian (panai mahal). 

Ingin saya katakan...

Hidup saya belum tertata dan masih berantakan!

Mungkin di era serba modern kita bukan lagi krisis ekonomi melainkan krisis eksestensi.

Saya merasa ingin menghilang ketika ada acara kumpul-kumpul keluarga. 

Lalu di acara itu pertanyaan nuklir di lontarkan...

Apa perkejaanmu?

Kapan rencanan menikah?

Kalau dipikir lagi, ini bukan masalah serius! 

Hanya saja orang-orang suka menanyakan, mau tak mau jadi perbincangan popular di lingkungan tetangga, kawan, kerabat sampai dalam lingkar keluarga.

Akhirnya kita berasumsi bahwa usia 20-an mesti menjawab masalah pekerjaan ataupun status hubungan.

Orang-orang sekitar mengganggapnya wajar seperti anak-anak usia 5 6 7 tahun mesti duduk di bangku sekolah.

Tak heran mereka juga menganggap lumrah usia 20-an harus duduk di meja kerja atau berada di kursi pernikahan.

Sayangnya pelabelan kita di usia 20-an sangat berbeda dengan mereka yang masih di bawah usia 20-an.

Yah! Walau ada yang berhasil mencapai dua hal ini di usia 20-an sedangkan saya gagal untuk memenuhi ini hehehe…

Menurut saya tentu ada masalah, entah faktor x...

Meski demikian masa depan tetap berada ditangan kita, standarnya kita pula yang menentukan, seberapa bernilai penilaian orang-orang yang dilabelkan.

Apakah penilaian orang-orang tentang profesi dan status hubungan jadi tolak ukur yang penting untuk kita.

Jika kita menganggapnya sangat bernilai maka secara tidak langsung kita telah meletakkan inti dan sumber kebahagiaan ditentukan oleh anggapan orang lain ataupun sudut pandang orang lain.

Saya tidak ingin munafik bahwa jenjang karier dan hubungan rumah tangga tidak penting!

Saya cuma berusaha memikirkan hal lain yang jauh lebih penting, mendesak dan perlu dikerjakan sekarang.

Kita sekarang ini malah sibuk memikirkan pikiran orang lain, bukan menata baik-baik pikiran sendiri hehehee..!

Hidup memang keras bro...

Jadi, apa rencanamu sekarang! 

Kapan dan dimana kamu ingin mulai... 

Jangan terlalu lama berpikir, ambil dan kerjakan!

“cara terbaik untuk menyelesaikan sesuatu adalah dengan mengerjakannya”.

Tiap orang punya hak untuk menempuh jalan hidup tersendiri.

Bukan membandingkan diri dengan puncak karier dan pernikahan orang lain yang sudah terwujud.

Kita hanya perlu merasa cukup dan menjalani hidup sesuai proporsi.

Kita tentu tidak ingin menjalani standar hidup yang mustahil dihidupi.

Ini standar saya bukan standar mereka...

Ini hidup saya, bukan hidup mereka...

Olehnya saya ingin menjalani hidup ini dan menikmatinya!

Kapan dan dimana saya rencana menikah atau menggapai pekerjaan impian, itu saya serahkan ke diri yang ada di masa depan.

Ketika di satu hari saya merasa siap, saya eksekusi aja!

Untuk sekarang- ya sekarang, saya fokus mengerjakan apa yang ada dan sesuai keinginan tanpa berlebihan mikiirin anggapan orang lain.

Mereka tidak bertanggung jawab atas hidup saya, tapi sayalah 100% yang bertanggung jawab atas diri ini!

Saya ingin mapan dulu dan free time baru nikah, saya berharap tidak ingin susahkan pasangan di hari esok hehehe...

Posting Komentar untuk "2 Tanda Tanya Terbesar Di Usia 20-An"